Soppeng, Sulawesi Selatan — Plafon Gedung Serbaguna La Patau di Kabupaten Soppeng ambruk pada selasa (18/11/2025). Insiden ini menambah catatan kerusakan pada bangunan yang dibangun menggunakan anggaran sekitar Rp5,1 miliar tersebut.
Berdasarkan informasi dari lokasi, bagian plafon runtuh secara tiba-tiba saat gedung tidak digunakan. Tidak ada aktivitas maupun orang di dalam bangunan ketika peristiwa terjadi, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Meski begitu, kejadian berulang ini kembali memicu kekhawatiran warga, mengingat gedung tersebut kerap menjadi lokasi berbagai kegiatan masyarakat, termasuk rapat, acara budaya, dan kegiatan pemerintahan.
Sejumlah warga yang berada di lokasi mengatakan bahwa robohnya plafon itu bukan hanya merusak sebagian fasilitas gedung, tetapi juga memunculkan dugaan adanya masalah pada struktur atau kualitas bangunan.
“Kami minta pihak berwenang turun langsung ke lapangan melakukan pemeriksaan menyeluruh. Jangan hanya bagian yang rusak saja diganti. Kami masih khawatir kejadian serupa bisa terulang,” ujar salah satu warga.
Kami berharap kepada instansi terkait baik pemerintah daerah maupun pihak pengelola gedung, melakukan investigasi lengkap, mulai dari kualitas material hingga proses konstruksi. "Pasalnya gedung serbaguna yang sering digunakan untuk kegiatan masyarakat harus dipastikan aman dan layak,"harapnya
Menurut warga, runtuhnya plafon ini menjadi peringatan penting terkait kualitas bangunan yang dibiayai oleh negara." Kami selaku masyarakat kecil, berharap kepada pemerintah segera melakukan langkah cepat untuk memastikan struktur gedung dalam kondisi aman sebelum kembali digunakan untuk aktivitas masyarakat," Pungkasnya saat ditemui oleh media ini, pada Jumat (14/11/2025)
Hingga berita kini diterbitkan, belum ada keterangan dari pihak berwenang terkait penanganan maupun tindak lanjut pemeriksaan atas insiden tersebut. Sementara itu, perhatian publik terhadap kondisi Gedung Serbaguna La Patau terus meningkat, dengan harapan agar peristiwa serupa tidak kembali terulang.
Media ini sudah berupaya menghubungi pihak pelaksana proyek lewat telpon dan chat. Namun beliau memilih bungkam.(Tim)
Berita bersambung.........
